Batu Malang – Pengolahan, validasi data baik kecepatan, penyajian informasi pada saat terjadi bencana hingaa pada fase pemulihan rehab rekon sangat diperlukan. Demikian yang disampaikan Satrio Nurseno, S. STP, M.IP Kepala Bidang Pencegahan dan Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Timur dalam sambutan Pembukaan Jambore Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana BPBD yang di ikuti 38 Pusdalops PB BPBD Se – Jawa Timur Rabu (28/8) di Camping Ground Hotel Purnama Batu.
Diperlukan peningkatan kapasitas khususnya bagi rekan rekan Pusdalops – PB. Kemudian historis data sebelumnya harus bisa kita olah sebagai bahan mitigasi pada fase pencegahan maupun rehab rekon imbuhnya.
Hadir dalam pembukaan Gatot Soebroto SE, M.PSDM Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur beserta Kalaksa BPBD Se – Jawa Timur. BNPB serta BMKG
Kegiatan di laksanakan 28 – 30 Agustus 2024 dengan beragam kegiatan mulai pengolahan data yang di sampaikan BNPB hingga hal yang menjadi isu bencana nasional yaitu Megathrust yang akan disampaikan secara langsung oleh Kepala BMKG Juanda.
https://www.instagram.com/p/C_ZnmDvIMxi/
“ bagi saya upaya penyajian data baik pada saat pra bencana, pada saat bencana, maupun pasca bencana itu sangat penting “ terang Gatot Soebroto SE. M.PSDM Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur
Lanjutnya bagi saya penting karena merupakan modal untuk menyampaikan informasi kepada pimpinan baik itu Gubernur, Wakil Gubernur, Kepala Badan. Bahwasanya kegiatan kita ini penting, kegiatan yang di lakukan BPBD ini memperngaruhi baik itu perekonomian, transportasi di Jawa Timur dengan apa, dengan sajian data informasi yang menarik.