Madiun – Pengukuhan bukan sekadar formalitas. Namun harus menjadi tanggung jawab yang harus dilakukan tutur Walikota Madiun dalam sambutan Pengukuhan FPRB ( Forum Pengurangan Resiko Bencana ), Jumat 18/11 di Edupark Ngrowo Bening
Titik rawan tolong dipantau. Kita kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas. Tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan, pertolongan segera datang. Saya minta ringan tangan segera tolong dan jalan,” tegas wali kota.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, meskipun Kota Madiun merupakan daerah yang aman dari bencana, namun tidak boleh terlena. Pemerintah dan masyarakat harus saling bersinergi untuk mengantisipasi bencana.
“Kondisi alam yang tidak menentu, banjir hujan angin, ini yang harus kita antisipasi. Sehingga tatkala terjadi hal yang tidak diinginkan kita siap, jangan terlena,” terangnya.
Melalui pengukuhan ini, wali kota berharap seluruh pihak terkait dan personel yang dilantik mampu menjalankan tugas dan cepat tanggap dalam menangani bencana.
Pengukuhan tersebut sebagai wujud dalam antisipasi bencana diikuti perwakilan Satlinmas 27 Kelurahan serta Perwakilan Organisasi Kemanusian Kota Madiun.
Lepas pengukuhan kegiatan dilanjutkan kelas materi teori dan praktik langsung penanganan kebencanaan mulai dari kebakaran, animal rescue atau penanganan binatang berbisa, serta pertolongan pertama yang di pandu oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Madiun.