Madiun – 12 Oktober 2021 Bencana bisa datang kapan dan dimana saja. Oleh karena itu dalam mengantisipasinya dampak yang ditimbulkan Pemerintah Kota Madiun melakukan pelatihan gabungan yang diikuti oleh perwakilan BPBD, TNI-Polri, Satpol PP-Pemadam Kebakaran, dan Tagana Kota Madiun sebanyak 50 orang.Apel kegiatan ini dilaksanakan di Embung Pilangbango pada pukul 08.30 dan dipimpin oleh Walikota Madiun.Setelah apel kegiatan Walikota Madiun juga melakukan pengecekan alat SAR dan Dapur Umum Tagana,selain itu Walikota Madiun berharap petugas ini disiapkan untuk pengecekan titik-titik rawan bencana di 3 wilayah kelurahan di Kota Madiun.Dalam latihan ini, para peserta memperagakan bagaimana tim SAR memberikan pertolongan bagi warga yang tenggelam dan terjebak dalam genangan air
Latihan tersebut diawali dengan mempersiapkan perahu karet sebagai salah satu sarana paling penting dalam penanganan bencana banjir maupun pertolongan orang tenggelam di sungai. Setelah perahu karet siap, para peserta menggunakan pelampung berwarna oranye yang dikenakan seperti rompi.Setelah semuanya siap, peserta langsung turun ke lokasi. Di bibir sungai, peserta bersiap masuk ke dalam perahu karet tersebut dan menyisir setiap kelokan sungai guna melatih kemampuan mendayung para peserta. Dalam latihan ini, juga diadakan simulasi penanganan korban banjir maupun pertolongan orang tenggelam.Menurut Walikta Madiun,pelatihan tersebut dapat meningkatkan kerjasama lintas sektoral mengingat bahwa penanggulangan bencana menjadi urusan bersama.Dan berharap agar sering melakukan kegiatan gabungan seperti ini guna memiliki ketrampilan fisik antara lain sifat dan kemampuan respons berupa kecepat-tanggapan, ketangguhan, ketrampilan, trengginas. Kecepat-tanggapan menunjukkan seberapa kekuatan dan kecepatan berfikir untuk menentukan tindakan maupun perintah.
