Edukasi bencana anak usia dini MI Islamiyah Madiun
Madiun – Kegiatan bermain dengan tema bencana ini perlu dilakukan secara berkesimbungan agar proses evakuasi saat bencana dapat terekam lebih baik pada memori anak-anak terang Dianika Staf Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD dalam Pembukaan Mitigasi Bencana MI Islamiyah, Rabu 7/12 di Kantor BPBD Kota Madiun.
Lanjutnya perubahan paradigma dari tanggap darurat menjadi siaga bencana, bahwa bencana tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus diterima begitu saja. Tetapi, juga bisa diantisipasi kejadian bencana, korban dan diminimalisir dampaknya.
Oleh karena itu, pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana. Sehingga ketika terjadi bencana siswa, guru, dan masyarakat tidak lagi kebingungan, panik, karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari tanggal 7 – 8 Desember di ikuti anak didik sejumlah 298 siswa. Di hari pertama di ikuti 102 peserta kelas 3 ( tiga ) dan 4 ( empat ), dilanjutan kelas 5 ( lima ), 6 ( enam ) 136 peserta pungkasnya.