Sistem Penanggulangan Bencana Terpadu, pentahelix berkolaborasi dalam Bencana
Madiun – Pencegahan dan penanganan bencana alam, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak. Hanang menyampaikan kita perlu bergotong-royong untuk saling berkolaborasi dalam kuliah bencana STIKES BHM, Selasa (9/8 ).
“ pentahelix sebagai kerangka kerja dalam berkegiatan dan berkarya agar lebih maksimal, khususnya dalam konteks penanggulangan bencana “ ujarnya.
Konsep itulah yang dinamakan kolaborasi pentahelix atau multipihak atau Bencana Urusan Bersama. Pentahelix menggabungkan pemerintah, masyarakat/komunitas, media, akademisi, dan badan usaha sebagai usaha untuk mengatasi masalah dan mengembangkan program dengan melibatkan lintas sektor untuk saling berbagi peran.
Pemerintah memiliki tiga peran sekaligus dalam konsep pentahelix. Pertama pemerintah berperan sebagai regulator dan kontroler yang memiliki peraturan dan tanggung jawab. Dalam menjalankan perannya, pemerintah menerapkan regulasi penanggulangan bencana dan pengenalan risiko bencana. Pemerintah juga berperan sebagai koordinator bagi para pemangku kepentingan tambahnya.
“ Masyarakat berperan sebagai akselerator yang mengetahui dan mencegah ancaman bencana yang datang di lingkungan sekitar dan terlibat aktif kesiapsiagaan di lingkungan mulai dari RT, RW, Kelurahan, Kecamatan, dan Kota “ paparnya.
Lanjutnya media berperan sebagai pengganda dalam memberikan informasi kebencanaan, mengedukasi, menginformasi risiko dan upaya mitigasi ketika bencana datang, serta meluruskan berita hoax yang beredar.
“ Dalam konsep pentahelix, akademisi berperan sebagai konseptor dan inovator yang melakukan penelitian, membantu pengelolaan identifikasi potensi, dan peluang pengembangan. Contohnya seperti riset dasar pemahaman risiko, upaya mitigasi, serta aplikasinya ke masyarakat “ terangnya.
Dunia usaha berperan sebagai pendorong yang membantu mencapai tujuan dalam melakukan proses bisnis menghasilkan nilai tambah dan mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan. Dunia usaha juga menerapkan standar untuk mencegah terjadinya bencana, memberikan bantuan CSR, serta meningkatkan ekonomi dengan tetap memperhatikan ancaman bencana sekitar.
Siapapun actornya, semua punya perannya masing-masing untuk tujuan yang satu, yaitu hadir sebagai solusi untuk bersama-sama melakukan respon kemanusiaan yang berkelanjutan sesuai dengan yang masyarakat butuhkan imbuhnya. (pusdalops/pb)