Madiun – Walikota Madiun beserta jajaran Forkopimda Kota Madiun menghadiri kegiatan Klarifikasi Lapang Penilaian Pelaksana Gotong Royong terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Halaman Lapangan Kanigoro, Kelurahan Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Selasa 02/08/2022.
“ kalau sumber daya alamnya tidak ada, memajukan Kota ini SDM harus bagus, sinergi. Bagus itu desa/kelurahannya gotong royong “ terang Maidi Walikota
Dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tahun 2022, Kelurahan Kanigoro masuk dalam kategori pelaksana gotong royong terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur. Klarifikasi penilaian dilakukan di dua tempat, yaitu di Lapak Kampir dan di Makam Kanigoro, Kelurahan Kanigoro.
Sebelumnya, kerja bakti massal bersama Masyarakat, BPBD dan Kostrad 501 telah dilaksanakan pada Jum’at, 29/07/2022 di area sekitar Makam Kanigoro, Kelurahan Kanigoro. Kemandirian masyarakat dalam penanggulangan bencana terwujud dengan terbentuknya Destana dan FPRB ( Forum Komunikasi Pengurangan Risiko Bencana Tingkat Kelurahan ). Dimana Destana (Desa/ Kelurahan Tangguh Bencana) merupakan salah satu indikator penilaian pada kegiatan tersebut
Forum PRB yang dibentuk di tingkat desa/kelurahan yang menjadi mitra kerja pemerintah desa/kelurahan dalam melaksanakan pengurangan risiko bencana di wilayahnya serta tugas/kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan penanggulangan bencana pada umumnya.
Keberadaan FPRB merupakan salah satu indikator Desa tangguh bencana, dimana Forum PRB mempunyai fungsi sebagai mitra strategis Pemerintah Desa/Kelurahan dalam penyelenggaraan pengurangan risiko bencana di Desa/Kelurahan. Sebagai wadah rembug desa, pengkajian dan pembelajaran, membagi pengalaman dalam hal penanggulangan bencana/PRB. Memfasilitasi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana ke dalan rencana pembangunan di desa. Memotivasi terwujudnya partisipasi semua pemangku kepentingan untuk melakukan pengurangan risiko bencana. Koordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana di semua wilayah Indonesia. Pelaksanaan penanganan kedaruratan bencana dan rehabilitasi/rekonstruksi pasca bencana.
Semangat gotong royong dalam penanggulangan bencana kedepan diharapkan dapat meminimalkan dampak Ketika terjadi bencana nantinya.
