Berita Informasi Secara Serta Merta PPID

Pengukuran IKD 38 Kabupaten/Kota BPBD se – Jatim

Surabaya – Untuk mengetahui capaian Indeks Kapasitas Daerah (IKD) Jatim di sektor penanggulangan bencana, Kalaksa BPBD berharap, capaian IKD Jatim tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu terangnya pada Rabu-Jumat (16-18/11/2022) di Pengukuran IKD se – jawa Timur di Hotel Platinum Surabaya ini diikuti perwakilan Bappeda dan bidang PK BPBD dari 38 Kab/kota.


Turut hadir, Sub Koord Sub Substansi Pencegahan Dadang Iqwandy, Sub Koord Sub Substansi Kesiapsiagaan Apal Supendi dan pemateri dari BNPB, Ridwan Yunus & Hannura.

Lanjutnya upaya percepatan ketangguhan desa rawan bencana di Jatim harus segera dilakukan. Salah satunya, dgn membangun ketangguhan desa yg belum berstatus Desa Tangguh Bencana (Destana).
Sebab, keberadaan Destana akan turut mensupport progres capaian IKD di masing-masing daerah.

Dikatakan, jumlah desa rawan bencana di Jatim saat ini sebanyak 2.742 desa. Dari jumlah itu, berdasar data per 17 Januari 2022, sebanyak 1.279 desa telah berstatus Destana, atau masih tersisa 1.463 desa yg belum berstatus Destana.

Padahal, agenda pembentukan Destana di Pemprov Jatim per tahun hanya 40 desa saja. Karena itulah, Kalaksa Budi Santosa mengusulkan upaya percepatan ketangguhan desa melalui support Dana Desa pungkasnya.

Sementara, guna mendukung pelaksanaan pengukuran IKD ini, Tim BPBD Jatim juga menghadirkan sejumlah fasilitator dari berbagai unsur.

Yakni, Diana Rendrarini (Rektor Univ. Merdeka Madiun), Mesak Paidjala
(Pusat Penelitian & Pelatihan Indonesia Tangguh/PUSPPITA), Indar Siswoyo (Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat Bangkit Berseri Kab. Pacitan), Eko Yudha Hadi M.
(Ketua Persatuan Peduli Sampah Kota Probolinggo) dan Sunandar selaku Ketua Lembaga Sancaya Institute.

BPBD pusdalops
Emergency Fast Respon Call Center : Jl. Soekarno Hatta No. 45, ( 0351 ) - 491991 pusdalops - PB | BPBD Kota Madiun | WA Operator 1 ; 085336862115