Madiun – Bencana yang datang tidak dapat diprediksi, yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan selalu siap siaga akan datangnya bencana. Guna mewaspadai terjadinya bencana yang tak terduga, BPBD Kota Madiun gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometerologi yang bertempat di Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Selasa 18/10
Apel kesiapsiagaan bencana ini diikuti kurang lebih 300 personel gabungan yaitu BPBD, POLRI, BRIMOB, Dinas Perhubungan , Dinas Lingkungan Hidup, KOPASGAT, PMI, KODIM, SATPOL PP – DAMKAR hingga personel 501. Wakil Walikota Madiun, Sekda, dan Kepala Instansi terkait juga turut hadir dalam Apel Bersama Kesiapsiagaan Bencana tersebut.
“ bencana tidak kita undang dan tidak kita rencanakan, kita semua punya kewajiban untuk waspada dan siap siaga baik ada bencana ataupun tidak khususnya untuk melindungi masyarakat di Kota Madiun “ terang Maidi Walikota Madiun.
Lanjutnya sebelum adanya bencana dan kelihatannya hari ini daerah sekitar terjadi bencana banjir ataupun tanah longsor, kita siapkan semua siap siaga, jangan sampai setelah kejadian bencana baru bertindak akhirnya penyesalan yang ada. Semua tim kita rapatkan baik dari TNI, Polri, maupun BPBD.
Upaya tersebut dilakukan guna untuk menekan kejadian bencana yang terjadi di Kota Madiun, khususnya banjir dan pohon tumbang. Masyarakat juga dihimbau untuk turut mewaspadai bencana yang akan terjadi. Petugas BPBD disiagakan 24 jam untuk mengantipasi bencana terjadi.
Untuk Kota Madiun ada dua posko, satu di Bantaran Kali Madiun untuk antisipasi air kiriman dari Ponorogo dan Magetan, yang satunya di Rejomulyo untuk antisipasi air kiriman dari Gunung Wilis. Potensi angin memang ada, namun kita antisipasi dengan pemangkasan pohon, semua pohon tidak boleh lebih dari 6 meter imbuhnya.
“ Alhamdulillah untuk saat ini Kota Madiun masih dalam keadaan aman. Titik rawan yang dapat kita antisipasi ada dua titik utama di wilayah Tawangrejo, Rejomulyo, Pilangbango. Meski begitu, masyarakat juga dihimbau untuk menjaga kebersihan drainase, saluran maupun selokan di sekirtarnya.” ungkap Jariyanto Kalaksa BPBD Kota Madiun usai apel bersama.
Seusai apel bersama, Walikota Maidi beserta jajaran meninjau kesiapan dapur umum di tenda yang yang telah disediakan. Walikota Madiun juga turut memeriksa kesiapan alat yang dimiliki. Dimulai dari peralatan BPBD, POLRI, BRIMOB, KOPASGAT, hingga 501. ( pusdalops/pb )