Malang – Rabu 25/11/20 hari ini finalisasi data veritifikasi bukti didapatkan hasil IKD dan IRB, sehingga mengetahui hasil dari Indeks Ketahanan Daerah dan Indek Resiko Bencana tiap – tiap daerah dalam satu Jawa Timur. Hadir Dadang BPBD prov Jatim sebagai Narasumber serta FAsilitator dampingi 38 BPBD Kota/Kabupaten. Data dan hasil IKD dan IRB dipaparkan oleh perwakilan BPBD tiap Kota/Kabupaten masing – masing.
” hasilnya kita paparkan sesuai dengan yang kita kerjakan, harapannya apa yang menjadi kekurangan akan kita kejar dan perbaiki setelah pulang kemadiun ” imbuh Dita Pusdalops PB Kota Madiun
Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mewajibkan seluruh instansi pemerintah mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU). Disisi lain, menurunnya perhitungan indeks risiko bencana (IRB) merupakan salah satu tolak ukur dalam memenuhi indikator IKU yang dimaksud.
Selanjutnya perhitungan IRB juga menjadi bagian penting dari skenario dan proyeksi perencanaan pembangunan yang lebih baik. Tanpa adanya IRB, maka para perencana dan program pembangunan, serta kegiatan pemerintah akan kesulitan melakukan strategi.
Penghitungan IRB dalam hal ini akan menjadi dasar untuk memahami ancaman bencana, kerentanan, dan kapasitas suatu daerah, sehingga kegiatan bimbingan teknis (bimtek) terkait penghitungan IRB dianggap sangat penting dalam menyusun rencana pembangunan. (pusdalops /Ah/ mdn )
