Madiun – Ular sendok jawa terdapat di daerah dataran rendah hingga ketinggian 600 meter dpl. Habitat utamanya adalah hutan hujan, tetapi juga dapat ditemukan di daerah-daerah kering. Makanan utamanya adalah tikus, ular lain, kadal, dan beberapa jenis kodok.
Seperti jenis kobra lainnya, ular-sendok jawa memiliki cara pertahanan diri dengan mengangkat kepala dan mengembangkan lehernya membentuk tudung atau sendok apabila merasa terganggu. Ular ini juga mampu menyemburkan racun bisanya tepat ke arah mata pengganggunya. Jika bisanya mengenai mata dapat menyebabkan kebutaan.
Ular-sendok jawa berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 13 sampai 19 butir. Telur-telur tersebut akan menetas setelah diinkubasi selama 88 hari. Anak ular yang baru menetas berukuran panjang antara 24 sampai 28 c
Selasa 10 Maret 2020, Tim Reaksi Cepat Unit Animal Rescue BPBD Kota Madiun pukul 21.00 wib bergerak cepat mendatangi lokasi setelah adanya laporan warga Ular Cobra di Jalan Salak Tengah No.06 Kel. Taman Kec. Taman. ” Walaupun masih tergolong muda atau bayi ular jenis ini berbahaya kadar bisanya tinggi ” imbuh Yudo petugas TRC.
kurang lebih 15 menit berjalan proses evakuasi selesai dilaksanakan, ular dimasukkan toples, Petugas kembali ke posko siaga bencana.