Madiun – Rabu, 24/06/2020. Program bantuan sosial penanganan Covid – 19 di Kota Madiun terus bergulir. Kali ini bantuan datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS). Kota Madiun mendapatkan jatah dana bantuan JPS 5.000 orang penerima yang tersebar di 3 Kecamatan, 27 Kelurahan se – Kota Madiun. BPBD Kota Madiun bekerjasama dengan Bank Jatim dalam pelaksanaan penyerahan bantuan. Diperkirakan bantuan ini akan berjalan selama 3 bulan. Untuk itu, Walikota Madiun, H. Maidi, menyerahkan bantuan uang tunai Rp 200 ribu program JPS dari Pemprov Jawa Timur, secara simbolis kepada penerima di Kelurahan Nambangan Lor, Jumat 19 Juni 2020. Sasaran Bantuan JPS ini diberikan pada kelompok masyarakat ekonomi lemah yang menjadi sangat krusial. Sehingga Bantuan tersebut makin mendesak untuk disalurkan karena dampak wabah ini telah menekan perekonomian.
“Bantuan ini dari Pemprov Jatim. Saya harap digunakan secara bijak. Utamanya untuk kebutuhan sehari – hari.“ Pesan H. Maidi.
Kota Madiun, lanjutnya, mendapat jatah lima ribu penerima. Pencairan bakal dilakukan secara bertahap. Penyaluran untuk warga di Kecamatan Manguharjo ditargetkan selesai Jumat (19/6). Sedangkan untuk penerima warga Kecamatan Kartoharjo dijadwalkan Senin dan Selasa untuk Kecamatan Taman. Bantuan ini, bakal diberikan tiga kali.
‘’ Yang tahap pertama ini jatah untuk Mei. Nanti yang Juni kita jadwalkan awal Juli dan yang jatah Juli diupayakan sebelum Agustus,’’ jelasnya.
“ Semua program bantuan pasti akan kita upayakan. Baik yang dari pusat, provinsi, maupun pemerintah kota dan donasi masyarakat. Prinsipnya jangan sampai ada masyarakat Kota Madiun yang kesusahan, khususnya kesusahan masalah bahan makanan selama pandemi,’’ tuturnya.
Bantuan juga diupayakan merata. Artinya, bantuan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan di luar yang sudah menerima.
Walikota menyebut masyarakat yang merasa membutuhkan tetapi belum mendapatkan bantuan untuk melapor kepada RT atau pihak kelurahan. Pemerintah Kota Madiun masih memiliki stok bantuan sembako dari hasil donasi masyarakat.
“ Petugas terus kita minta keliling untuk mencari masyarakat yang membutuhkan. Jangan sampai ada masyarakat yang kesusahan bahan makanan,’’ pungkasnya. ( pusdalops-pb )