Madiun – Pemantauan kondisi alam dan aktivitas terhadap potensi bencana pada daerah-daerah yang memiliki risiko bencana perlu dilakukan terus-menerus. Informasi terkait dengan bencana perlu dikumpulkan, diproses, dianalisis dan selanjutnya disusun laporan serta diseminasinya. Informasi kebencanaan di sini tidak hanya menyangkut kejadian bencana, namun juga upaya penanganan yang dilakukan oleh berbagai pihak baik saat prabencana maupun pasca bencana. Pada proses ini, perlu adanya Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) yang mampu mengelola data dan informasi hingga menyebarluaskan kepada pejabat berwenang maupun masyarakat melalui media. Pusdalops PB yang dibentuk hendaknya memegang kuat prinsip: cepat dan tepat, akurat, koordinatif, kooperatif, transparansi dan akuntabel.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana yang selanjutnya disingkat Pusdalops PB adalah unsur pelaksana di BNPB/BPBD yang bertugas menyelenggarakan sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana, Pembentukan Pusdalops PB di BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten/Kota berada di bawah Bidang Kedaruratan dan Logistik dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Pelaksana BPBD. Dalam pembentukannya, struktur organisasi Pusdalops PB disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik di mana BPBD berada.
Bertempat di Panic room BPBD Kota Madiun, Rabu29/12/21 Akhir tahun tinggal dua hari lagi, Pusdalops evaluasi data bencana 2021.
“ data apa yang menjadi kekurangan 2021, akan kita penuhi di tahun 2022. Ini tanggungjawab kita bersama baik pusdalops dan ppid dimana bisa menyajikan data dan informasi sebaik – baiknya sehingga bisa diterima semua kalangan “ pungkas Ahmadi Pusdalops – PB BPBD.
Hampir dua tahun disibukkan dengan Pandemi ditengah terbatasnya personil membuat Tim Pusdalops harus eksta bagi tugas baik diluar dan dalam di ruangan bahkan harus bantu TRC di lapangan kita lakukan, karena memang waktu itu sudah overload banyak yang tumbang personil diwaktu penangganan covid -19. Sehingga data telat serta tidak tersampaikan ke masyarakat tambahnya.
“ kedepan sudah kita siapkan beberapa hal terkait konten sosmed, dimana untuk penyampaian informasi, edukasi jadi lebih menarik serta mudah diterima “ imbuh Dieske sie Pelaporan Media dan Pemetaan Bencana Pusdalops
Keterbukaan Informasi penangganan bencana di Wilayah Kota Madiun terus dilakukan, ini merupakan salah satu upaya penyebarluasan Informasi bencana, Edukasi, serta pengurangan resiko bencana. Dengan mengetahui eksistensi media social BPBD Kota Madiun, minimal masyarakat tahu, mengerti apa itu bencana, tugas BPBD, dan tahu apa yang harus dilakukan, serta menghubungi siapa ketika memerlukan pertolongan gawat darurat terkait kebencanaan. ( ah/pusdalops/pb )